Gedung Gonggong

Gonggong atau Canarium Stroumbus adalah biodata endemik sejenis siput pemakan alga dan plankton. Menurut Prie (2013), gonggong merupakan spesies indo-pasifik yang hidup pada lumpur dan pasir di sekitar perairan Kepulauan Riau, khususnya Pulau Bintan. Binatang bertekstur kenyal ini sejak dahulu telah menjadi makanan sehari-hari karena mudah didapat serta memiliki kandungan protein tinggi bagi pelengkap kebutuhan gizi anak dan ibu hamil. Adapun cara memasaknya cukup direbus dan ditambah sambal sebagai pelengkap (Maharani, 2016).

Oleh karena endemik di perairan Pulau Bintan, pemerintah setempat menjadikan binatang gonggong ikon penanda Kota Tanjungpinang dalam bentuk sebuah tugu kecil di Tepi Laut (Jalan Hang Tuah). Beberapa tahun ke belakang, mereka membuat lagi sebuah "gonggong besar" yang bukan berbentuk tugu, melainkan bangunan menyerupai gonggong, berlantai dua, berwarna emas, dan sebagian besar dinding terbuat dari kaca (Movanita, 2017).

Sesuai dengan bentuknya, bangunan menyerupai gonggong ini dinamakan Gedung Gonggong. Letaknya di Tepi Laut, tidak begitu jauh dari Tugu Gonggong, Gedung Daerah dan Pelabuhan Sri Bintan Pura. Jadi, bagi wisatawan yang menggunakan perahu dari Batam, sebelum bersandar dari kejauhan akan melihat Masjid Raya Sultan Riau di Pulau Penyengat (sebelah kiri) dan Gedung Gonggong di bagian kanan perahu.

Pembuatan Gedung Gonggong dilaksanakan oleh PT. Findomuda Desaincipta selaku pemenang tender. Adapun proses pengerjaannya berlangsung selama kurang lebih empat tahun dengan biaya sebesar Rp. 14,3 miliar. Selesai dibangun, gedung diresmikan oleh Menteri Pariwisata Republik Dr. Ir. Arief Yahya, M.Sc pada tanggal 29 Oktober 2016. Peresmian yang juga dihadiri oleh Gubernur Kepulauan Riau dan Walikota Tanjungpinang itu menandai Gedung Gonggong sebagai tempat tujuan wisata nonbahari sekaligus Tourist Information Center (TIC) atau pusat informasi pariwisata Tanjungpinang (Puputyuhara, 2016).

Agar sesuai dengan tujuannya, Gedung Gonggong dilengkapi dengan beberapa fasilitas penunjang TIC. Puputyuhara (2016) mencatat sedikitnya ada lima fasilitas penunjang kepariwisataan yang ada di dalam gedung, yaitu: (1) ruang resepsionis; (2) display informasi pariwisata Tanjungpinang dan sejumlah lukisan; (3) ruang ekspose bagi wisatawan yang dilengkapi dengan tempat duduk serta televisi layar lebar; (4) kantor manajemen; dan (5) basement.

Selain itu, menurut Wahyudi (2017) Gedung Gonggong juga berfungsi sebagai pusat penawaran investasi dan pengembangan di Kota Tanjungpinang. Oleh karena itu, gedung dilengkapi dengan ruang rapat VIP bagi para pengusaha (berkapasitas 12 orang) serta ruang semi pusat bisnis (pameran produk lokal dan kuliner). Kedua ruang tadi dapat dijadikan "ladang usaha" bagi pengelola guna menunjang biaya operasional gedung sehingga tidak terlalu membebankan APBD.

Saat ini, lepas dari letak yang strategis dan fungsinya sebagai pusat bisnis dan informasi kepariwisataan, Gedung Gonggong menjadi salah satu kawasan yang banyak dikunjungi warga masyarakat Tanjungpinang dan sekitarnya. Pada pagi hari umumnya mereka berolahraga sambil menanti matahari terbit. Sedangkan sore harinya menjadi sarana berkumpul sembari menunggu matahari terbenam di balik Pulau Penyengat. (ali gufron)

Foto: https://www.youtube.com/watch?v=YzAUaeiuvjQ
Sumber:
Prie, Mas. 2013. "Mungkin Gonggong adalah Salah Satu Ikon Batam", diakses dari http://gonggongbatam.blogspot.co.id/2013/06/apa-gonggong-canarium-stroumbus.html, tanggal 10 Desember 2017.

Maharani, Dian. 2016. "Gonggong, Makanan Laut Tinggi Kolesterol", diakses dari http://lifestyle.kompas.com/read/2016/04/25/180000823/Gonggong.Makanan.Laut.Tinggi.Kolesterol, tanggal 10 Desember 2017.

Movanita, Ambaranie Nadia Kemala. 2017. "Gedung Gonggong akan Dibuat Mirip Opera House di Australia", diakses dari http://travel.kompas.com/read/2017/05/17/100800927/ gedung.gonggong.akan.dibuat.mirip.opera.house.di.australia, tanggal 11 Desember 2017.

Puputyuhara. 2016. "Potret Gedung Gonggong di Laman Boenda Tanjungpinang", diakses dari https://puputyuhara.wordpress.com/2016/11/10/potret-gedung-gonggong-di-laman-boen da-tanjungpinang/, tanggal 11 Desember 2017.

Wahyudi, Sri. 2017. "Gedung Gonggong Ikon Wisata Tanjung Pinang", diakses dari https:// hangtuahnews.co.id/gedung-gonggong-ikon-wisata-tanjung-pinang/, tanggal 12 Desember 2017.
Cara Pasang Tali Layangan agar Manteng di Udara
Topeng Monyet
Keraton Surosowan

Archive