Air Terjun Gedangan


Bila mendengar nama Giriloyo pikiran kita mungkin akan tertuju pada sebuah daerah di Yogyakarta yang terkenal akan sentra produksi batik-tulisnya. Batik tulis yang diproduksi penduduk Giriloyo konon berawal bersamaan dengan berdirinya makam raja-raja di Imogiri yang terletak di Bukit Merak pada sekitar tahun 1654. Sejalan dengan berdirinya makam raja-raja itu maka perlu tenaga yang bertanggung jawab untuk memelihara dan menjaganya. Untuk itu, keraton menugaskan sebagian abdi dalemnya yang dikepalai oleh seorang berpangkat bupati. Para abdi dalem itulah yang menularkan kepandaian membatik dengan motif batik halus keraton di wilayah Bukit Merak, khususnya di Dusun Pajimatan. Dari Pajimatan, keterampilan membatik akhirnya menular ke daerah lain di sekitarnya, termasuk ke Giriloyo.

Selain mendapat predikat sebagai sentra batik-tulis, Giriloyo ternyata juga menyimpan sebuah daya tarik lain yang juga dapat menyedot wisatawan untuk datang berkunjung. Daya tarik itu berupa beberapa air terjun yang salah satunya bernama Gedangan. Untuk mencapai air terjun ini, menurut wizid.blogspot.com dan jogjaholidays.com, dapat ditempuh melalui dua rute. Rute pertama, melewati salah satu dusun di Kelurahan Wukirsari dengan kondisi jalan telah beraspal. Dan, rute kedua, melalui jalan tanah selebar 30-50 centimeter sejauh 1,5 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 45 menit.

Kondisi Air Terjun Gedangan
Air Terjun Gedangan memiliki ketinggian sekitar delapan meter dengan curahan membentuk sebuah kolam berkedalaman sekitar satu meter. Oleh masyarakat setempat air terjun ini juga dinamakan sebagai air terjun Seribu Batu karena lokasinya dikelilingi oleh ribuan bebatuan yang berasal dari gunung api tua Ngelanggran (www.ragamtempatwisata.com.com). Adapun aliran airnya berasal dari sebuah sumber mata air di puncak pegunungan Mabul yang berhilir di Sungai Oya dan akhirnya bermuara di Pantai Parang Wedang. Bagi sebagian masyarakat, air dari pegunungan Mabul yang berdekatan dengan komplek makam raja-raja Mataram dan terjun bebas di Gedangan ini dipercaya memiliki khasiat tersendiri, yaitu dapat membuat seseorang yang menadi menjadi terlihat awet muda dan juga dapat mempererat hubungan antara suami-isteri. (gufron)

Foto: http://yogyakarta.panduanwisata.id/daerah-istimewa-yogyakarta/bantul/air-terjun-cengkehanseribu-batu/
Cara Pasang Tali Layangan agar Manteng di Udara
Topeng Monyet
Keraton Surosowan

Archive