Legenda Pesut Mahakam

(Cerita Rakyat Kalimantan)

Mahakam adalah salah satu sungai besar yang berada di Pulau Kalimantan. Di sungai yang panjang dan lebar ini banyak dihuni oleh bermacam makluk hidup, mulai dari tetumbuhan hingga berbagai jenis binatang. Salah satu binatang penghuninya adalah pesut, sejenis mamalia air berbentuk seperti lumba-lumba dan bernafas melalui paru-paru. Konon, menurut kepercayaan penduduk sekitar sungai, pesut bukanlah sembarang binatang, melainkan jelmaan dari manusia. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Berikut adalah ceritanya.

Alkisah, pada zaman dahulu kala terdapat sebuah dusun yang hanya didiami oleh sejumlah keluarga. Untuk menghidupi diri, mereka bekerja sebagai petani dan atau nelayan pencari ikan di Sungai Mahakam. Bagi keluarga petani apabila tiba musim panen, sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa mereka mengadakan pesta adat yang diantaranya diisi dengan beraneka macam pertunjukan ketangkasan dan kesenian.

Di antara sejumlah keluarga itu ada satu keluarga yang tinggal dan hidup rukun dalam sebuah pondok sederhana. Mereka terdiri dari suami, isteri, dan dua orang anak mereka. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, mereka memiliki sebuah ladang luas yang ditanami dengan berbagai jenis buah-buahan dan sayur-mayur.

Suatu ketika, Sang ibu dalam keluarga ini terserang oleh penyakit yang sulit disembuhkan hingga akhirnya meninggal dunia. Sepeninggal Sang ibu, Sang Suami larut dalam kesedihan karena kehilangan orang yang amat dicintai. Dia menjadi pendiam dan pemurung, sehingga membuat kedua anaknya bingung karena tidak tahu apa yang harus dilakukan. Tentu saja keadaan ini membuat kondisi rumah dan ladang menjadi tidak terurus alias terbengkalai. Beberapa tetua desa yang merasa iba mencoba menasihati tetapi tetap saja tidak dapat mempengaruhinya. Bahkan, kesedihannya semakin mendalam hingga tiba pada musim panen dan pesta adat berikutnya.

Seperti biasanya, dalam pesta adat setelah panen selalu digelar kesenian dan pertunjukan ketangkasan. Salah satu pertunjukannya adalah penampilan ketangkasan yang dimainkan oleh seorang gadis cantik dan mempesona, sehingga banyak para pemuda yang tertarik untuk menyaksikan dan memperbincangkannya. Hal ini membuat hati Sang duda akhirnya tergoda juga untuk turut menyaksikan kehebatan sang gadis dalam mempertontonkan ketangkasannya.

Setelah menimbang-nimbang selama beberapa waktu, pada hari ketujuh secara perlahan-lahan Sang duda bangkit meninggalkan rumah menuju ke tempat pertunjukan untuk melihat Sang gadis mempertontonkan kebolehannya. Sesampainya di sana, sengaja dia berdiri di depan agar dapat dengan jelas menyaksikan permainan serta wajah Sang Gadis. Dan, oleh karena berdiri paling depan, ketika Sang gadis beraksi pandangan mata mereka pun sering bertemu. Lama-kalamaan timbullah rasa suka diantara mereka.

Singkat cerita, seusai pertunjukan terjadilah perkenalan dan beberapa waktu kemudian mereka bersepakat untuk melangsungkan pernikahan atas persetujuan dan restu dari para sesepuh kampung. Setelah menikah, kehidupan keluarga ini mulai berangsur-angsur pulih. Sang suami kembali rajin bekerja di ladang bersama kedua anaknya, sementara Sang isteri tetap tinggal di rumah untuk menyiapkan makanan.

Tetapi karena tidak ada keterikatan batin sebagaimana layaknya seorang ibu kandung, lama-kelamaan Sang ibu baru ternyata memiliki sifat yang kurang baik terhadap kedua anak tirinya. Pada saat makan misalnya, Sang ibu tiri hanya memberi apabila ada makanan yang tidak habis atau disisakan oleh Sang ayah. Selain itu, dia juga mulai mengatur ulang seluruh kegiatan dalam rumah tangganya. Untuk itu, dia memerintah kedua anak tirinya bekerja sangat keras tanpa mengenal lelah melakukan hal-hal yang sering diluar kemampuan mereka.

Bahkan, pada suatu ketika Sang ibu tiri mempunyai rencana sangat jahat untuk menyingkirkan kedua anak tirinya. Ia menyuruh kedua anak itu ke hutan mencari kayu bakar. “Kalian harus mencari dengan jumlah tiga kali lebih banyak dari kemarin. Apabila belum terkumpul seluruhnya, kalian belum boleh pulang, mengerti?!” kata Sang ibu tiri.

“Untuk apa kayu sebanyak itu, Bu? Kayu yang minggu kemarin kami ambil dari hutan masih cukup banyak,” kata anak lelakinya.

“Kalau berani membantah perintahku, nanti akan aku laporkan pada ayah kalian! Ayo, berangkat sekarang juga!” bentak Sang ibu tiri.

Tanpa berkata lagi mereka segera membawa perbekalan untuk dibawa ke hutan. Mereka tahu bahwa Sang ayah telah banyak dipengaruhi, sehingga apapun yang akan dikatakan isteri barunya pasti akan dituruti. Oleh karena itu, sebelum Sang ayah pulang mereka bergegas keluar rumah menuju ke hutan mencari kayu bakar. Di dalam hutan mereka terpaksa bermalam di sebuah pondok yang telah ditinggalkan karena kayu yang dikumpulkan belum mencapai target yang telah ditetapkan oleh Sang ibu tiri.

Keesokan harinya, pagi-pagi sekali mereka memulai kembali mengumpulkan ranting-ranting kering yang telah tanggal dari pohon untuk dijadikan kayu bakar. Menjelang tengah hari, rasa lapar pun mulai menyerang. Agar rasa lapar itu agak sedikit diredam, mereka menggeletakkan diri di atas tanah selama beberapa saat.

Namun, baru beberapa menit beristirahat, tiba-tiba datanglah seorang kakek tua menghampiri. “Apa yang sedang kalian lakukan disini, anak-anak?” tanya Sang kakek tua.

Walau agak terkejut akan kedatangan Sang kakek tua, mereka langsung bangkit dari istirahatnya dan menceritakan semuanya, mulai dari perut mereka yang belum terisi makanan sejak kemarin hingga tingkah laku Sang ibu tiri yang menyuruh mencari kayu bakar tiga kali lipat dari biasanya.

“Sudahlah jangan terlalu dipikirkan tentang kelakuan Ibu tirimu. Sekarang kalian pergilah ke arah utara. Disana banyak terdapat pohon buah-buahan yang dapat kalian makan hingga kenyang. Tetapi ingat, esok harinya kalian jangan mencarinya lagi karena pohon-pohon tersebut sudah tidak akan ada lagi di tempatnya,” kata Sang Kakek tua.

“Baiklah Kek,” jawab salah seorang diantara anak itu lalu menggandeng tangan saudaranya menuju ke tempat yang ditunjukkan oleh Sang kakek tua.

Sesampainya di tempat yang dituju, mereka menyaksikan banyak sekali pohon buah-buahan, seperti: durian, nangka, cempedak, wanyi, mangga, pepaya, pisang, rambutan, kelapa gading dan lain sebagainya. Seluruh buah tersebut telah masak sehingga mereka tinggal memetik atau mengambilnya di atas tanah.

Setelah kenyang, mereka beristirahat sebentar lalu melanjutkan kembali mengumpulkan ranting-ranting kering untuk digunakan sebagai kayu bakar. Menjelang sore, kayu bakar dengan jumlah tiga kali lipat dari biasanya pun telah terkumpul. Kayu-kayu atau ranting-ranting itu kemudian diikat lalu dibawa pulang ke rumah.

Namun, ketika telah berada di rumah ternyata kedua orang tua mereka telah pergi entah kemana. Selain itu, seluruh harta benda di dalam rumah juga ikut raib dibawa dan hanya menyisakan beberapa barang yang telah usang dan rusak saja. Melihat kenyataan ini mereka hanya dapat menangis meratapi nasib tanpa dapat berbuat apa-apa.

Keesokan harinya, mereka bertekad mencari kedua orang tuanya. Sebelum pergi, keduanya bertandang ke rumah para tetangga terdekat untuk memberitahukan rencana kepergian sekaligus menitipkan rumah. Beberapa tetangga yang merasa iba mendengar cerita mereka, secara spontan menawarkan agar kayu bakar yang telah dikumpulkan ditukar dengan makanan sebagai bekal dalam perjalanan.

Menjelang tengah hari, berangkatlah keduanya mencari keberadaan ayah kandung dan ibu tiri mereka. Tetapi setelah dua hari berjalan, belum juga ada tanda-tanda mengenai keberadaan kedua orang tersebut. Hari berikutnya, sampailah kedua bersaudara ini di suatu daerah perbukitan yang di bagian puncaknya terlihat sebuah kepulan asap sebagai tanda akan keberadaan manusia. Mereka pun segera menuju arah kepulan asap itu.

Sesampainya disana, mereka menjumpai sebuah pondok tua yang sudah reot. Di depan pondok tersebut tampak seorang kakek tua tengah duduk santai sembari menikmati keindahan alam di sekelilingnya. Kedua kakak beradik itu lalu menghampiri dan memberi hormat kepada Sang kakek tua.

“Dari mana kalian? Kenapa kalian sampai di tempat terpencil ini?” tanya Sang kakek tua sambil sesekali terbatuk-batuk kecil.

“Kami sedang mencari kedua orang tua kami, Kek. Apakah Kakek melihat ada sepasang suami-isteri melewati tempat ini?” tanya Si anak lelaki.

“Hmmm…beberapa hari yang lalu memang ada sepasang suami-isteri yang datang kemari,” kata Sang Kakek tua, “Mereka membawa banyak sekali barang. Apakah kedua orang itu yang kalian maksud?”

“Benar kek,” kata Sang anak lelaki. “Kakek tahu ke arah mana mereka pergi?” tanyanya lagi.

“Waktu itu mereka meminjam sampanku untuk menyeberang sungai. Mereka berencana akan membuat sebuah pondok dan membuka ladang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” jawab Sang kakek tua.

“Bisakah kakek menolong kami hingga ke seberang sungai?” tanya Sang anak perempuan polos.

“Aku ini sudah tua…manalah kuat mendayung lagi,” jawab Sang kakek tua. “Tetapi, apabila ingin menyeberang, kalian dapat memakai sampanku yang satu lagi yang aku tambatkan dekat sebuah batu besar itu,” lanjutnya sambil menunjuk ke arah sebuah batu besar di tepian sungai.

“Terima kasih, Kek. Kami berjanji akan mengembalikan perahu Kekak apabila telah berhasil menemukan orang tua kami,” kata Sang anak lelaki.

Adik beradik ini kemudian meminta izin untuk pergi ke sungai. Sesampainya di sungai mereka langsung melepas tali tambatan perahu dan bergegas mendayung menuju ke seberang. Ketika telah berada di seberang, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki selama dua hari dua malam sampai akhirnya menemukan sebuah pondok yang tampak baru saja selesai dibangun. Dengan perasaan cemas dan ragu perlahan-lahan Sang anak lelaki mendekati pondok itu dan menaiki tangganya, sementara adik perempuannya berjalan ke arah belakang pondok. Ternyata di belakang pondok terdapat sebuah baju yang sedang dijemur. Ciri-ciri baju itu sama persis seperti baju yang pernah dijahit oleh Sang anak perempuan karena sobek terkait duri. Segera dia mengambil dan menunjukkannya pada Sang kakak.

Dan, tanpa berpikir panjang lagi mereka langsung memasuki pondok. Ternyata di dalam pondok tersebut memang berisi berbagai macam barang milik Sang ayah. Mungkin hari itu mereka sedang terburu-buru menuju ladang, sehingga pergi begitu saja meninggalkan rumah tanpa menguncinya. Bahkan, di bagian dapur masih ada periuk yang diletakkan di atas api yang masih menyala. Dalam periuk itu masih ada nasi yang telah menjadi bubur karena terlalu lama dipanaskan.

Oleh karena sudah beberapa hari tidak makan, Sang anak laki-laki segera menyantapnya hingga hampir habis. Sang adik yang datang belakangan langsung menyambar periuk itu dan memakannya langsung tanpa menuangkannya ke dalam piring. Akibatnya, suhu badan kedua anak itu meningkat drastis seperti terbakar. Agar suhu badan kembali normal, mereka langsung keluar pondok mencari sungai untuk minum dan berendam. Di sepanjang jalan menuju ke sungai, setiap ada pohon pisang mereka peluk secara bergantian hingga menjadi layu. Begitu sampai di tepi sungai, segeralah mereka terjun untuk mendinginkan tubuh.

Hampir bersamaan dengan itu, penghuni pondok yang sudah kembali dari ladang merasa heran melihat banyak pohon pisang di sekitar tempat tinggalnya menjadi layu dan bahkan ada yang hangus seperti terbakar. Lebih heran lagi ketika sampai di rumah dia menemukan sebuah bungkusan dan dua buah mandau milik kedua anaknya.

Sang isteri yang juga merasa heran segera memeriksa seluruh isi pondok kalau ada barang-barangnya yang mungkin saja telah diambil si peletak bungkusan dan mandau. Ketika pemeriksaan sampai ke bagian dapur dia melihat periuk nasinya telah tergeletak miring di atas lantai tanah dengan isi nyaris ludes. Dia kemudian melaporkan hal itu kepada suaminya dan mereka pun langsung keluar dari pondok menyusuri jalan yang kanan-kirinya banyak terdapat pohon pisang layu atau hangus. Mereka beranggapan kalau layu dan matinya pohon-pohon pisang itu mungkin ada hubungannya dengan orang yang memakan nasi serta meninggalkan bukusan di dalam pondok.

Ketika penelusuran sampai di tepi sungai, mereka melihat ada dua makhluk yang bergerak kesana-kemari di dalam air sambil sesekali menyemburkan air dari lubang di atas kepalanya. Entah kenapa, melihat kedua makhluk tersebut pikiran Sang suami teringat akan rentetan kejadian yang berhubungan dengan keluarganya. Setelah sadar, dia lebih terkejut lagi karena sang isteri yang berada disampingnya tiba-tiba raib bagai ditelan bumi.

Berita mengenai adanya dua ekor ikan aneh serta seorang manusia yang hilang secara misterius tersebut akhirnya sampai juga pada masyarakat yang tinggal di sekitar sungai. Secara bermai-ramai mereka pun berbondong-bondong menuju ke tepi sungai tempat kedua ikan aneh itu ditemukan. Disana mereka melihat dua ekor ikan berkepala mirip manusia yang sesekali menyemburkan air dari lubang di atas kepalanya. Oleh masyarakat setempat ikan itu kemudian dinamakan sebagai pasut atau pesut, sementara di daerah pedalaman dinamakan ikan bawoi.

Diceritakan kembali oleh gufron

BMW R75/7 (1976)

Technical Specifications
1976 BMW R75/7
Engine
Engine type
Bore x Stroke
Displacement
Valves
Compression ratio
Max Power
Max Torque
Fuel system
Transmission
Final drive
Clutch
Ignition type
Starting system
Lubrication
Exhaust
Spark plug
Generator
Gear ratios

Four-stroke two cylinder horizontally opposed "Boxer" engine, air cooled
82.0 x 70.6 mm (3.22 x 2.77 inches)
745 cc
2 valves per cylinder; OHV, using push rod and rocker arm
9.0:1
50 hp (36.8 KW) @ 6200 rpm
58.8 Nm / 44 ft lb @ 5000 rpm
2 constant depression carburettors, Bing 64/32/4-3 or 64/32/9-10
5-speed; Dog type gearbox (ratchet foot lever)
Cardan
Dry single plate, with diaphragm spring
Battery ignition
Electric starter
Wet sump

Bosch W 200 T 30 / Beru 200/14/3 A / Champion N7Y
Bosch 12 V/180 W
4.4 / 2.86 / 2.07 / 1.67 / 1.50
Dimensions
Frame type
Castor
Overall length
Overall width
Overall height
Wheelbase
Seat height
Ground clearance
Dry weight
Fuel capacity
Colors
Suspension (front)
Suspension (rear)
Tyre (front)
Tyre (rear)
Brake (front)
Brake (rear)

Double loop tubular frame with bolt on rear section

2180 mm (85.82 inches)
740 mm (29.13 inches)
1080 mm (42.51 inches)
1465 mm (57.67 inches)
810 mm (31.90 inches)
165 mm (56.49 inches)
210 kg
24 litres

Telescopic fork with hydraulic shock absorber
Long swinging arm with strut
3.25 x R19S
4.00 x R18S
Single disc brake 260 mm / 10.23 in diameter. ATE 1 piston caliper
Simplex drum brake 200 mm / 7.87 in diameter

Image: http://www.motorcyclespecs.co.za/model/bmw/bmw_r75-7%2076.htm

BMW R75/6 (1973)

Technical Specifications
1973 BMW R75/6
Engine
Engine type
Bore x Stroke
Displacement
Valves
Compression ratio
Max Power
Max Torque
Fuel system
Transmission
Final drive
Clutch
Ignition type
Starting system
Lubrication
Exhaust
Spark plug
Generator
Gear ratios

Four-stroke two cylinder horizontally opposed "Boxer" engine, air cooled
82.0 x 70.6 mm (3.22 x 2.77 inches)
745 cc
2 valves per cylinder; OHV, using push rod and rocker arm
9.0:1
50 hp (36.8 KW) @ 6200 rpm
60 Nm / 44 ft lb @ 5000 rpm
2 constant depression carburettors, Bing 64/32/9-10 or 64/32/13-14
5-speed; Dog type gearbox (ratchet foot lever)
Cardan
Dry single plate, with diaphragm spring
Battery ignition
Electric starter
Wet sump

Bosch W 200 T 30 / Beru 200/14/3 A / Champion N7Y
Bosch 12 V/180 W
3.896 / 2.578 / 1.875 / 1.50 :1
Dimensions
Frame type
Castor
Overall length
Overall width
Overall height
Wheelbase
Seat height
Ground clearance
Dry weight
Fuel capacity
Colors
Suspension (front)
Suspension (rear)
Tyre (front)
Tyre (rear)
Brake (front)
Brake (rear)

Double loop tubular frame with bolt on rear section

2180 mm (85.82 inches)
740 mm (29.13 inches)
1080 mm (42.51 inches)
1465 mm (57.67 inches)
810 mm (31.90 inches)
165 mm (56.49 inches)
210 kg
18 litres

Telescopic fork with hydraulic shock absorber
Long swinging arm with strut
3.25 x R19S
4.00 x R18S
Duplex drum brake 200 mm / 7.87 in diameter
Simplex drum brake 200 mm / 7.87 in diameter

Image: http://www.diecastlegends.com/diecast-brands/schuco/bmw-r75-6-metallic-brown-1-10.html

BMW R75/5 (1969)

Technical Specifications
1969 BMW R75/5
Engine
Engine type
Bore x Stroke
Displacement
Valves
Compression ratio
Max Power
Max Torque
Fuel system
Transmission
Final drive
Clutch
Ignition type
Starting system
Lubrication
Exhaust
Spark plug
Generator
Gear ratios

Four-stroke two cylinder horizontally opposed "Boxer" engine, air cooled
82.0 x 70.6 mm (3.22 x 2.77 inches)
745 cc
2 valves per cylinder; OHV, using push rod and rocker arm
9.0:1
50 hp (36.8 KW) @ 6200 rpm
60 Nm / 44 ft lb @ 5000 rpm
2 constant depression carburettors, Bing 64/32/4-3 or 64/32/9-10
4-speed; Dog type gearbox (ratchet foot lever)
Cardan
Dry single plate, with diaphragm spring
Battery ignition
Electric starter
Wet sump

Bosch W 200 T 30 / Beru 200/14/3 A / Champion N7Y
Bosch 12 V/180 W
3.896 / 2.578 / 1.875 / 1.50 :1
Dimensions
Frame type
Castor
Overall length
Overall width
Overall height
Wheelbase
Seat height
Ground clearance
Dry weight
Fuel capacity
Colors
Suspension (front)
Suspension (rear)
Tyre (front)
Tyre (rear)
Brake (front)
Brake (rear)

Double loop tubular frame with bolt on rear section

2100 mm (82.67 inches)
852 mm (33.54 inches)
1040 mm (40.94 inches)
1385 mm (54.52 inches)
850 mm (33.50 inches)
165 mm (56.49 inches)
210 kg
24 litres

Telescopic fork with hydraulic shock absorber
Long swinging arm with strut
3.25 x R19S
4.00 x R18S
Duplex drum brake 200 mm / 7.87 in diameter
Simplex drum brake 200 mm / 7.87 in diameter

Image: http://www.albionmotorcycles.com/the-bikes/bmw-r755/

BMW R71 (1938)

Technical Specifications
1938 BMW R71
Engine
Engine type
Bore x Stroke
Displacement
Valves
Compression ratio
Max Power
Max Torque
Fuel system
Transmission
Final drive
Clutch
Ignition type
Starting system
Lubrication
Exhaust
Spark plug
Generator
Gear ratios

Air-cooled, Four-stroke two cylinder flat twin
78.0 x 78.0 mm (3.07 x 3.07 inches)
746 cc
2 valves per cylinder; SV
5.5:1
22 hp @ 4600 rpm

2 carburettor Typ Graetzin G 24
4-speed; foot shifting (+ auxiliary manual lever on the gear block)
Cardan
Single plate, saucer spring, dry
Battery ignition
Kick starter
Forced feed lubrication

Bosch RD 50/6 2800 RS 17
Bosch W 175 T 1
Dimensions
Frame type
Castor
Overall length
Overall width
Overall height
Wheelbase
Seat height
Ground clearance
Dry weight
Fuel capacity
Colors
Suspension (front)
Suspension (rear)
Tyre (front)
Tyre (rear)
Brake (front)
Brake (rear)

Twin-loop steel tubular frame

2130 mm (83.85 inches)
815 mm (32.08 inches)
960 mm (37.79 inches)
1400 mm (55.11 inches)
807 mm (31.80 inches)
140 mm (5.51 inches)
187 kg
14 litres

Telescopic fork
Telescopic suspension
3.5 x R19
3.5 x R19
Drum brake 200 mm / 7.87 in diameter duplex full hub
Drum brake 200 mm / 7.87 in diameter duplex full hub

Image: http://m72.republika.pl/bmwr71.htm

BMW R69US (1967)

Technical Specifications
1967 BMW R69US
Engine
Engine type
Bore x Stroke
Displacement
Valves
Compression ratio
Max Power
Max Torque
Fuel system
Transmission
Final drive
Clutch
Ignition type
Starting system
Lubrication
Exhaust
Spark plug
Generator
Gear ratios

Air-cooled, Four-stroke two cylinder flat twin
72.0 x 73.0 mm (2.83 x 2.87 inches)
594 cc
2 valves per cylinder; OHV
9.5:1
42 hp @ 7000 rpm

2 x carburettor, Type Bing 1/26/91 - 1/26/92
4-speed; Foot shifting
Cardan
Single plate, saucer spring, dry
Magneto ignition
Kick starter
Forced feed lubrication

Bosch W 260 T1
Bosch LJ/CGE 60/6/1700 R
Dimensions
Frame type
Castor
Overall length
Overall width
Overall height
Wheelbase
Seat height
Ground clearance
Dry weight
Fuel capacity
Colors
Suspension (front)
Suspension (rear)
Tyre (front)
Tyre (rear)
Brake (front)
Brake (rear)

Double loop steel tubular frame

2137 mm (84.13 inches)
722 mm (28.42 inches)
995 mm (39.17 inches)
1427 mm (56.18 inches)
807 mm (31.80 inches)
140 mm (5.51 inches)
199 kg
17 litres

Telescopic fork
Long swing arm with suspension units and oil pressure shock absorbers
3.50 x R18S
4.00 x R18S
Drum brake 200 mm / 7.87 in diameter duplex full hub
Drum brake 200 mm / 7.87 in diameter duplex full hub

Image: http://www.motoshistoricas.com/r69_us.html

Asal Mula Burung Ruai

(Cerita Rakyat Daerah Kalimantan Barat)

Alkisah, di pedalaman benua Bantahan, sebelah timur Kota Sekura, Ibukota Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat ada sebuah goa bernama Goa Batu. Letak Goa Batu tidak jauh dari Gunung Bawang yang berdampingan dengan Gunung Ruai. Dahulu, di dalam goa ini mengalir sebuah sungai kecil yang banyak memiliki ikan serta dihuni oleh seorang kakek sakti mandraguna.

Waktu itu, kawasan di sekitar Gunung Bawang dan Gunung Ruai tersebut dikuasai oleh sebuah kerajaan kecil. Rajanya memiliki tujuh orang puteri yang cantik jelita. Tetapi dari ketujuh puterinya, hanya si bungsulah yang memiliki budi pekerti baik, rajin, suka menolong, dan taat kepada orang tuanya. Sementara para kakaknya memiliki sifat sebaliknya, yaitu: suka iri hati, dengki, membantah nasihat orang tua, dan malas bekerja. Oleh karena itu, tidak heran jika Sang Raja yang sudah menjadi duda sangat menyayangi puteri bungsunya.

Si bungsu selalu dimanja karena anaknya penurut, sementara kakak-kakaknya sering dimarahi karena kerjanya hanya bermain saja. Perlakuan inilah yang membuat mereka iri dan membenci Si Bungsu. Akibatnya, apabila Sang ayah tidak ada di tempat, Si Bungsu kerap kali dipukuli oleh para kakaknya hingga tubuhnya lebam kebiru-biruan. Pemukulan biasanya terjadi apabila Si Bungsu telat atau lamban mengerjakan perintah kakak-kakaknya, seperti: mencuci pakaian, membersihkan kamar dan halaman, memasak, mencuci piring, dan bahkan harus mencari para taruna muda untuk menjadi teman bermain.

Suatu saat Sang Ayah pernah menayakan pada Si Bungsu perihal tubuhnya yang lebam-lebam. Tetapi Si Bungsu hanya diam saja karena takut disiksa lebih parah lagi oleh para kakak yang waktu itu berada di dekatnya. Sang Ayah lalu menanyakan pada anak-anaknya yang lain perihal lebamnya tubuh Si Bungsu. Salah seorang dari mereka menjawab kalau lebam itu akibat ulah Si Bungsu yang jatuh ketika mencuri pepaya milik tetangga. Sang Ayah percaya dan tidak mempermasalahkannya lagi.

Ketidaktahuan Sang Ayah mengakibatkan Si Bungsu terus-menerus menjadi bulan-bulanan kakak-kakaknya. Dia hanya bisa menangis seorang diri karena tidak ada orang yang melindunginya. Kadang dia merindukan Sang Ibu yang terlalu cepat meninggalkannya, sehingga para kakaknya dapat leluasa mengatur hidupnya. Sementara Sang Ayah, walau sangat menyayangi, tetapi karena sibuk mengurusi pemerintahan kerajaan, tidak dapat mengawasinya sepanjang waktu.

Kesengsaraan Si Bungsu makin bertambah ketika Sang Ayah memutuskan untuk berangkat ke negeri seberang dalam rangka mempererat hubungan antarkerajaan. Agar situasu dan kondisi kerajaan tetap aman serta terkendali haruslah ada seseorang yang menggantikan kedudukannya untuk sementara waktu. Untuk itu, Sang Raja mengumpulkan puteri-puterinya guna memilih salah seorang diantara mereka menjadi pemimpin sementara di Kerajaan. Setelah mereka berkumpul, tanpa disangka Sang Raja memutuskan bahwa Si Bungsulah yang menjadi pemimpin sementara. Jadi, selama Sang Raja pergi segala urusan yang berhubungan dengan pemerintahan harus melalui atau sepengetahuan Si Bungsu.

Keputusan Sang Raja memilih Si Bungsu tak urung membuat saudara-saudaranya semakin iri dan dengki. Mereka tidak habis pikir, mengapa Sang Raja malah memilih Si Bungsu yang masih terlalu muda dan tidak memiliki kecakapan menjadi pemimpin. Mereka menjadi kesal dan ingin melampiaskannya pada Si Bungsu nanti ketika ayah mereka telah pergi.

Atas kesepakatan bersama, mereka ingin membuat perhitungan dengan Si Bungsu satu minggu setelah Sang Raja meninggalkan kerajaan. Mereka tidak ingin lagi melihat Si Bungsu menjadi anak nomor satu di mata Sang Raja. Jadi, dalam perhitungan nanti, apapun caranya Si Bungsu harus enyah dari kehidupan mereka.

Setelah satu minggu kepergian Sang Raja, rencana jahat keenam saudara Si Bungsu segera dilaksanakan. Rencana jahat ini diawali dengan ajakan Sang Kakak Sulung untuk mencari ikan menggunakan tangguk (alat yang terbuat dari rotan berbentuk oval) di Goa Batu. Si Bungsu yang berhati tulis menerima ajakan Kakak Sulungnya dengan senang hati. Dia gembira karena Sang Kakak mau berteman lagi dengannya.

Sesampainya di Gua Batu, Si Bungsu lantas disuruh berpisah dengan para kakaknya. Dia diharuskan menangguk ikan pada bagian pangkal gua yang gelap gulita, sementara para kakaknya hanya menunggu di mulut gua. Alasannya, agar Si Bungsu dapat memperoleh lebih banyak ikan karena di pangkal gua lebih banyak ikannya. Padahal, tujuan aslinya adalah agar Si Bungsu tersesat di dalam gua dan tidak dapat keluar lagi.

Prediksi tersebut ternyata benar, setelah sekian lama berjalan ke dalam gua yang berliku-liku Si Bungsu kehilangan jejak untuk kembali lagi ke mulut gua. Dia akhirnya sadar kalau menangguk ikan hanyalah siasat para kakaknya agar dia tidak bisa kembali lagi ke kerajaan. Tetapi apalah daya, sekarang dia hanya sendirian di dalam gua yang gelap gulita dan berliku-liku.

Siang dan malam Si Bungsu mencoba mencari jalan keluar, tetapi tetap saja tidak dapat menjumpai mulut goa. Pada hari ketujuh berada di dalam gua, terjadilah sesuatu yang sangat menakutkan berupa suara gemuruh menggelegar menyerupai suara bebatuan runtuh. Seiring dengan berlalunya suara gemuruh bebatuan, tiba-tiba muncullah seorang kakek sangat tua di hadapan Si Bungsu.

“Sedang apa engkau di sini, cucuku?” tanya Si Kakek lembut.

“Saya tersesat dan tidak bisa keluar dari tempat ini Kek,” jawab Si Bungsu ketakutan karena mengira Si Kakek adalah hantu penunggu goa.

“Kenapa engkau berani memasuki goa ini sendirian?” tanya Si Kakek lagi.

“Saya kemari bersama enam orang saudara saya. Tetapi rupanya mereka mempunyai maksud jahat dengan menyuruh saya masuk ke pangkal goa. Mereka menginginkan agar saya tersesat dan tidak dapat kembali lagi ke kerajaan,” jawab Si Bungsu sambil menangis.

Ketika menangis tersebut, dengan kesaktiannya Si Kakek telah mengubah wujud Si Bungsu menjadi seekor burung yang memiliki bulu-bulu sangat indah. Selain wujud fisik Si Bungsu yang menjadi burung, butir-butir air matanya yang jatuh ke tanah juga diubah menjadi telur-telur besar berwarna putih.

“Agar engkau terbebas dari penderitaanmu, aku telah mengubahmu menjadi burung, wahai cucuku. Selanjutnya, engkau kuberi nama Burung Ruai dan dapat mengerami telur-telur yang berasal dari air matamu itu. Apabila nanti menetas, mereka akan menjadi teman-temanmu yang setia,” kata Si Kakek sebelum menghilang dari pandangan Si Bungsu.

Sejurus setelah Si Kakek menghilang, Si Bungsu yang sudah menjadi burung dan tidak dapat berbicara seperti manusia lagi segera mengerami telur-telurnya. Beberapa hari kemudian telur-telur pun mulai menetas dan secara ajaib tumbuh menjadi burung-burung ruai berukuran sama seperti Si Bungsu. Mereka lalu terbang keluar gua menuju kerajaan. Di sana mereka melihat para kakak Si Bungsu sedang mendapatkan hukuman karena dianggap lalai menjaga keselamatan Si Bungsu.

Diceritakan kembali oleh gufron

Veli VL250GS-11

Technical Specifications
Veli VL250GS-11
Engine
Engine type
Bore x Stroke
Displacement
Valves
Compression ratio
Max Power
Max Torque
Fuel system
Transmission
Final drive
Clutch
Ignition type
Starting system
Lubrication
Exhaust
Spark plug
Battery
Gear ratios

Air-cooled, Single cylinder, four-stroke with balancer shaft
66.5 x 66.3mm
250 ccm
2 valves per cylinder
9.0:1
15.5 Kw @ 8000 rpm
19.2 Nm @ 6500 rpm
Carburettor
5 speed
Chain
Mulit-Plate Wet Manual Clutch
C.D.I
Electric starter
Pressure/splash


12V 9Ah battery
Dimensions
Frame type
Castor
Overall length
Overall width
Overall height
Wheelbase
Seat height
Ground clearance
Dry weight
Fuel capacity
Colors
Suspension (front)
Suspension (rear)
Tyre (front)
Tyre (rear)
Brake (front)
Brake (rear)



2150 mm
735 mm
1160 mm
1365 mm
880 mm
355 mm
155 kg
12 L
Red, yellow
Upside-down shock
Swingarm with shock 60mm travel
110/70-R17 tubeless
140/70-R17 tubeless
Dual disc 230 mm with 2-piston calipers
Single disc 130 mm with 1-piston calipers

Image: http://www.velimotor.com/Item/490.aspx

Veli VL250GS-10

Technical Specifications
Veli VL250GS-10
Engine
Engine type
Bore x Stroke
Displacement
Valves
Compression ratio
Max Power
Max Torque
Fuel system
Transmission
Final drive
Clutch
Ignition type
Starting system
Lubrication
Exhaust
Spark plug
Battery
Gear ratios

Air-cooled, Single cylinder, four-stroke
65.5 x 66.2 mm
250 ccm
2 valves per cylinder
9.25:1
15.5 Kw @ 7500 rpm
19.5 Nm @ 5500 rpm
Carburettor PZ30
5 speed
Chain
Mulit-Plate Wet Manual Clutch
C.D.I
Electric & kick starter


LG D8TC
12V 7Ah battery
Dimensions
Frame type
Castor
Overall length
Overall width
Overall height
Wheelbase
Seat height
Ground clearance
Dry weight
Fuel capacity
Colors
Suspension (front)
Suspension (rear)
Tyre (front)
Tyre (rear)
Brake (front)
Brake (rear)



2080 mm
780 mm
1100 mm
1380 mm
880 mm
355 mm
110 kg
15 L
Red
Telescopic fork
Adjustable Shock Absorber, 490mm


Single Disc, Dual Piston Caliper, 245mm
Single Disc, Dual Piston Caliper, 225mm

Image: http://www.velimotor.com/Item/489.aspx

Hyosung ST-E3 / EVA (2012)

Technical Specifications
2012 Hyosung ST-E3 / EVA
Engine
Engine type
Bore x Stroke
Displacement
Valves
Compression ratio
Max Power
Max Torque
Fuel system
Transmission
Final drive
Clutch
Ignition type
Starting system
Lubrication
Exhaust
Spark plug
Battery
Gear ratios

Brushless DC in wheel moter



11.5:1
1.49kW @ 7000 rpm



Belt


Electric starter
Wet sump


Lithium-ion
Dimensions
Frame type
Rake
Overall length
Overall width
Overall height
Wheelbase
Seat height
Ground clearance
Dry weight
Fuel capacity
Colors
Suspension (front)
Suspension (rear)
Tyre (front)
Tyre (rear)
Brake (front)
Brake (rear)



71.46 inches
25.00 inches
43.11 inches
49.41 inches
28.54 inches
4.53 inches
253.3 lbs
4.2gal
Silver, black
Conventional Telescopic
Hydraulic Mono shock absorber
110/70-R12
110/70-R12
162Ømm single disc with 1 pistons caliper
171Ømm Single disc with 1 pistons caliper

Image: http://www.foothillsmotorsports.com/inventory/m/2012/Hyosung/ST-E3-EVA/motorcycle--scooter/Base-Piedmont-South-Carolina-1035961?format=html&

Hyosung ST7 Deluxe (2013)

Technical Specifications
2013 Hyosung ST7 Deluxe
Engine
Engine type
Bore x Stroke
Displacement
Valves
Compression ratio
Max Power
Max Torque
Fuel system
Transmission
Final drive
Clutch
Ignition type
Starting system
Lubrication
Exhaust
Spark plug
Battery
Gear ratios

Liquid cooled DOHC 8-valve 90° V-twin
81.5 x 65.0 mm
678.2 cc
4 valves per cylinder
11.5:1
27 hp (20.1 kW) @ 9200 rpm
21.9 Nm (16.2 ft. lbs) @ 7300 rpm
Fuel injection
Constant mesh 5-Speed
Belt
Wet multi-plate type

Electric starter
Wet sump

Dimensions
Frame type
Rake
Overall length
Overall width
Overall height
Wheelbase
Seat height
Ground clearance
Dry weight
Fuel capacity
Colors
Suspension (front)
Suspension (rear)
Tyre (front)
Tyre (rear)
Brake (front)
Brake (rear)



97.24 inches
37.79 inches
44.68 inches
66.54 inches
26.57 inches

538lbs
5.4gal
Silver, black
41Ø Conventional Telescopic fork
Swing arm with hydraulic double shock absorber (preload adjustable)
120/80-R16
170/80-R15
300Ø Semi floating single disc with 4 pistons caliper
270Ø Single disc with 2 pistons caliper

Image: http://www.tipmoto.com/motorky/hyosung/241408-st7-deluxe.html

Hyosung ST7 (2013)

Technical Specifications
2013 Hyosung ST7
Engine
Engine type
Bore x Stroke
Displacement
Valves
Compression ratio
Max Power
Max Torque
Fuel system
Transmission
Final drive
Clutch
Ignition type
Starting system
Lubrication
Exhaust
Spark plug
Battery
Gear ratios

Liquid cooled DOHC 8-valve 90° V-twin
81.5 x 65.0 mm
678.2 cc
4 valves per cylinder
11.5:1
27 hp (20.1 kW) @ 9200 rpm
21.9 Nm (16.2 ft. lbs) @ 7300 rpm
Fuel injection
Constant mesh 5-Speed
Belt
Wet multi-plate type

Electric starter
Wet sump


Dimensions
Frame type
Rake
Overall length
Overall width
Overall height
Wheelbase
Seat height
Ground clearance
Dry weight
Fuel capacity
Colors
Suspension (front)
Suspension (rear)
Tyre (front)
Tyre (rear)
Brake (front)
Brake (rear)



97.24 inches
37.79 inches
44.68 inches
66.54 inches
26.57 inches

538lbs
5.4gal
Silver, black
41Ø Conventional Telescopic fork
Swing arm with hydraulic double shock absorber (preload adjustable)
120/80-R16
170/80-R15
300Ø Semi floating single disc with 4 pistons caliper
270Ø Single disc with 2 pistons caliper

Image: http://www.totalmotorcycle.com/photos/2011models/2011-Hyosung-ST7EFI-GV700CClassicEFI.htm

Lava Iris 405+

Specifications
Lava Iris 405+
Network2G
3G
GSM 900 / 1800 - SIM 1 & SIM 2
HSDPA 2100
SizeDimensions
Weight
Display
125 x 64 x 9 mm (4.92 x 2.52 x 0.35 in)
127 gram
TFT capacitive touchscreen, 16M colors
480 x 800 pixels, 4.0 inches (~233 ppi pixel density)
MemoryPhonebook
Call records
Internal
Card slot
Yes
Yes
4 GB, 512 MB RAM
microSD, up to 32 GB
DataGPRS
EDGE
3G
WLAN
Bluetooth
Infrared port
USB
Yes
Yes
HSDPA, 21 Mbps; HSUPA, 5.76 Mbps
Yes
Yes

microUSB v2.0
FeaturesOS
CPU
Messaging
Ringtones
Browser
Radio
GPS
Games
Camera
Video
Colors
Java
Android OS, v4.2 (Jelly Bean)
Dual-core 1.3 GHz; Mali-400
SMS, MMS, Email, Push Email, IM
Vibration, MP3, WAV ringtones
HTML
FM radio; recording
A-GPS only
Yes
5 MP, 2592 Ñ… 1944 pixels, LED flash
Yes
White, blaclk
MIDP 2.1
- Loudspeaker
- Dual SIM
- Flashlight
- Multitouch
- 3.5mm jack
- Accelerometer, proximity (sensors)
- SNS integration
- MP4/H.263 player
- MP3/WAV/AAC player
- Organizer
- Photo viewer
- Google Search, Maps, Gmail, YouTube, Google Talk
- Voice memo/dial
- Predictive text input
- Clock
- Calendar
- Alarm
Battery
Stand-by
Talk time
Standard battery, Li-Ion 1400 mAh
Up to 200 h
Up to 6 h 30 min

Image: http://www.gsmarena.com/lava_iris_405+-pictures-6313.php

Micromax A114 Canvas 2.2

Specifications
Micromax A114 Canvas 2.2
Network2G
3G
GSM 850 / 900 / 1800 / 1900 - SIM 1 & SIM 2
HSDPA 2100
SizeDimensions
Weight
Display
145 x 73 x 9.7 mm (5.71 x 2.87 x 0.38 in)
147 gram
IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors
540 x 960, 5.0 inches (~220 ppi pixel density)
MemoryPhonebook
Call records
Internal
Card slot
Yes
Yes
4 GB (2 GB user available), 1 GB RAM
microSD, up to 32 GB
DataGPRS
EDGE
3G
WLAN
Bluetooth
Infrared port
USB
Yes
Yes
HSDPA 21 Mbps, HSUPA 5.76 Mbps
Wi-Fi 802.11 b/g/n, Wi-Fi hotspot
v4.0 with A2DP

microUSB v2.0
FeaturesOS
CPU
Messaging
Ringtones
Browser
Radio
GPS
Games
Camera
Video
Colors
Java
Android OS, v4.2 (Jelly Bean)
Quad-core 1.3 GHz Cortex-A7; Mediatek MT6582M; Mali-400MP2
SMS, MMS, Email, Push Email, IM
Vibration, MP3, WAV ringtones
HTML5
FM radio; FM recording
Yes
Yes
8 MP, 3264 x 2448 pixels, autofocus, dual-LED flash
1080p
Black
via Java MIDP emulator
- Loudspeaker
- Dual SIM (Mini-SIM)
- Multitouch
- 3.5mm jack
- Geo-tagging, touch focus, face detection
- Accelerometer, proximity (sensors)
- SNS integration
- MP3/AAC/WMA/WAV player
- MP4/WMV/H.264/H.263 player
- Organizer
- Document viewer
- Google Search, Maps, Gmail, Youtube, Google Talk
- Voice memo/dial
- Predictive text input
- Clock
- Calendar
- Alarm
Battery
Stand-by
Talk time
Standard battery, Li-Ion 2000 mAh
Up to 290 h
Up to 7 h

Image: http://www.gsmarena.com/micromax_a114_canvas_2_2-pictures-5905.php

BLU Life Pure

Specifications
BLU Life Pure
Network2G
3G
GSM 850 / 900 / 1800 / 1900
HSDPA 850 / 2100
SizeDimensions
Weight
Display
142 x 69.4 x 7.7 mm (5.59 x 2.73 x 0.30 in)
128 gram
IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors
1080 x 1920 pixels, 5.0 inches (~441 ppi pixel density)
MemoryPhonebook
Call records
Internal
Card slot


32 GB, 2 GB RAM
DataGPRS
EDGE
3G
WLAN
Bluetooth
Infrared port
USB
Class 12 (4+1/3+2/2+3/1+4 slots), 32 - 48 kbps
Class 12
HSDPA, 42.2 Mbps; HSUPA, 11 Mbps
Wi-Fi 802.11 b/g/n, Wi-Fi Direct, Wi-Fi hotspot
v4.0

microUSB v2.0
FeaturesOS
CPU
Messaging
Ringtones
Browser
Radio
GPS
Games
Camera
Video
Colors
Java
Android OS, v4.2 (Jelly Bean)
Quad-core 1.5 GHz; PowerVR SGX544MP2; Mediatek MT6589T
SMS, MMS, Email, Push Email, IM
Vibration, MP3 ringtones
HTML5
FM radio
A-GPS support
Yes
13 MP, 4032 x 3224 pixels, autofocus, LED flash
1080p@30fps
White, black
via Java MIDP emulator
- Loudspeaker
- Micro-SIM
- Multitouch
- 3.5mm jack
- DTS Surround sound enhancement
- Geo-tagging, face detection, panorama, HDR, image stabilization
- Accelerometer, proximity, compass (sensors)
- Air gestures
- Motion controls
- MP4/WMV/H.264/H.263 player
- MP3/WAV/WMA/AAC player
- Organizer
- Image/video editor
- Google Search, Maps, Gmail, YouTube, Calendar, Google Talk
- Voice memo
- Predictive text input
- Clock
- Calendar
- Alarm
Battery
Stand-by
Talk time
Non-removable Li-Ion 2020 mAh battery
Up to 750 h (2G)/675 h (3G)
Up to 750 h (2G)/675 h (3G)

Image: http://www.gsmarena.com/blu_life_pure-pictures-5920.php

Karbonn Titanium S5 Plus

Specifications
Karbonn Titanium S5 Plus
Network2G
3G
GSM 900 / 1800 - SIM 1 & SIM 2
HSDPA 2100
SizeDimensions
Weight
Display
138 x 70.5 x 7.9 mm
104.5 gram
IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors
540 x 960 pixels, 5.0 inches (~220 ppi pixel density)
MemoryPhonebook
Call records
Internal
Card slot
Yes
Yes
4 GB, 1 GB RAM
microSD, up to 32 GB
DataGPRS
EDGE
3G
WLAN
Bluetooth
Infrared port
USB
Yes
Yes
HSDPA, 21 Mbps; HSUPA, 5.76 Mbps
Wi-Fi 802.11 b/g/n, Wi-Fi hotspot
v2.1 with A2DP, EDR

microUSB v2.0
FeaturesOS
CPU
Messaging
Ringtones
Browser
Radio
GPS
Games
Camera
Video
Colors
Java
Android OS, v4.2.2 (Jelly Bean)
Quad-core 1.3 GHz
SMS, MMS, Email, Push Email, IM
Vibration, MP3, WAV ringtones
HTML
FM radio
A-GPS support
Yes
8 MP, 3264 x 2448 pixels, autofocus, LED flash
Yes
Black, white
via Java MIDP emulator
- Loudspeaker
- Dual SIM (Mini-SIM)
- Multitouch
- 3.5mm jack
- Geo-tagging
- Accelerometer, proximity (sensors)
- SNS integration
- MP3/AAC/WMA/WAV player
- MP4/WMV/H.264/H.263 player
- Organizer
- Document viewer
- Voice memo/dial
- Predictive text input
- Clock
- Calendar
- Alarm
Battery
Stand-by
Talk time
Standard battery, Li-Ion 1800 mAh
Up to
Up to

Image: http://www.techdroid.in/2013/12/karbonn-titanium-s4-listed-on-flipkart-for-rs15990.html

BLU Studio 5.0 II

Specifications
BLU Studio 5.0 II
Network2G
3G
GSM 850 / 900 / 1800 / 1900 - SIM 1 & SIM 2
HSDPA 900 / 1900 / 2100
SizeDimensions
Weight
Display
146 x 73 x 9.7 mm (5.75 x 2.87 x 0.38 in)
155 gram
IPS capacitive touchscreen, 16M colors
480 x 854 pixels, 5.0 inches (~196 ppi pixel density)
MemoryPhonebook
Call records
Internal
Card slot
Yes
Yes
4 GB ROM, 512 MB RAM
microSD, up to 32 GB
DataGPRS
EDGE
3G
WLAN
Bluetooth
Infrared port
USB
Class 12 (4+1/3+2/2+3/1+4 slots), 32 - 48 kbps
Class 12
HSDPA, 21 Mbps; HSUPA, 5.76 Mbps
Wi-Fi 802.11 b/g/n, Wi-Fi Direct, Wi-Fi hotspot
v4.0

microUSB v2.0
FeaturesOS
CPU
Messaging
Ringtones
Browser
Radio
GPS
Games
Camera
Video
Colors
Java
Android OS, v4.2 (Jelly Bean)
Dual-core 1.3 GHz Cortex-A7; Mediatek MT6572; Mali-400
SMS, MMS, Email, Push Email, IM
Vibration, MP3 ringtones
HTML5
Stereo FM radio
A-GPS support
Yes
5 MP, 2592 Ñ… 1944 pixels, autofocus, LED flash
720p@30fps
White, black
via Java MIDP emulator
- Loudspeaker
- Dual SIM (Mini-SIM, dual stand-by)
- Multitouch
- 3.5mm jack
- Geo-tagging, touch focus, image stabilization, face and smile detection
- Accelerometer, gyro, proximity, compass (sensors)
- SNS integration
- MP3/AAC/WMA/WAV player
- MP4/DivX/XviD/WMV/H.264/H.263 player
- Organizer
- Document viewer
- Photo viewer/editor
- Voice memo/dial
- Predictive text input
- Clock
- Calendar
- Alarm
Battery
Stand-by
Talk time
Standard battery, Li-Ion 2000 mAh
Up to 900 h (2G) / Up to 750 h (3G)
Up to 24 h (2G) / Up to 10 h (3G)

Image: http://www.gsmarena.com/blu_studio_5_0_ii-pictures-5909.php

BLU Advance 4.0

Specifications
BLU Advance 4.0
Network2G
3G
GSM 850 / 900 / 1800 / 1900 - SIM 1 & SIM 2
HSDPA 850 / 1900 / 1700
SizeDimensions
Weight
Display
125 x 65 x 12.4 mm (4.92 x 2.56 x 0.49 in)
124 gram
TFT capacitive touchscreen, 16M colors
480 x 800 pixels, 4.0 inches (~233 ppi pixel density)
MemoryPhonebook
Call records
Internal
Card slot
Yes
Yes
4 GB ROM, 512 MB RAM
microSD, up to 32 GB
DataGPRS
EDGE
3G
WLAN
Bluetooth
Infrared port
USB
Class 12 (4+1/3+2/2+3/1+4 slots), 32 - 48 kbps
Class 12
HSDPA, 21 Mbps; HSUPA, 5.76 Mbps
Wi-Fi 802.11 b/g/n, Wi-Fi hotspot
v4.0

microUSB v2.0
FeaturesOS
CPU
Messaging
Ringtones
Browser
Radio
GPS
Games
Camera
Video
Colors
Java
Android OS, v4.2 (Jelly Bean)
Dual-core 1.3 GHz Cortex-A7; Mediatek MT6572; Mali-400
SMS, MMS, Email, Push Email, IM
Vibration, MP3 ringtones
HTML5
Stereo FM radio
A-GPS support
Yes
5 MP, 2592 Ñ… 1944 pixels, LED flash
720@30fps
White, black
via Java MIDP emulator
- Loudspeaker
- Dual SIM (Mini-SIM, dual stand-by)
- Multitouch
- 3.5mm jack
- Geo-tagging, touch focus, face detection, image stabilization
- Accelerometer, gyro, compass
- SNS integration
- MP3/AAC/WMA/WAV player
- DivX/XviD/MP4/H.264/WMV player
- Organizer
- Document viewer
- Image viewer/editor
- Voice memo/dial/commands
- Predictive text input (Swype)
- Clock
- Calendar
- Alarm
Battery
Stand-by
Talk time
Standard battery, Li-Ion 1600 mAh
Up to 600 h (2G)/400 h (3G)
Up to 15 h (2G)/9 h (3G)

Image: http://www.gsmarena.com/blu_advance_4_0-pictures-5908.php

XOLO Play Tegra Note

Specifications
XOLO Play Tegra Note
Network2G
3G

SizeDimensions
Weight
Display
199 x 119 x 9.6 mm (7.83 x 4.69 x 0.38 in)
320 gram
IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors
1280 x 800 pixels, 7.0 inches (~216 ppi pixel density)
MemoryPhonebook
Call records
Internal
Card slot


16 GB, 1 GB RAM
microSD, up to 64 GB
DataGPRS
EDGE
3G
WLAN
Bluetooth
Infrared port
USB



Wi-Fi 802.11 b/g/n, Wi-Fi Direct
v4.0
Yes
microUSB v2.0, USB On-the-go
FeaturesOS
CPU
Messaging
Ringtones
Browser
Radio
GPS
Games
Camera
Video
Colors
Java
Android OS, v4.2.2 (Jelly Bean)
Quad-core 1.8 GHz Cortex-A15; Nvidia Tegra 4
Email, IM
Vibration, MP3 ringtones
HTML5

Yes
Yes
5 MP, 2592 Ñ… 1944 pixels, autofocus
1080p
Black
via Java MIDP emulator
- Loudspeaker
- Stylus
- Multitouch
- 3.5mm jack
- Geo-tagging, touch focus, face detection, panorama, HDR
- Accelerometer, gyro, proximity, compass (sensors)
- MP4/H.264/H.263 player
- MP3/WAV/eAAC+ player
- Organizer
- Photo/video editor
- Document viewer
- Google Search, Maps, Gmail, YouTube, Google Talk, Picasa
- Predictive text input
- Clock
- Calendar
- Alarm
Battery
Stand-by
Talk time
Non-removable Li-Ion 4100 mAh battery
Up to
Up to 10 h

Image: http://www.gsmarena.com/xolo_play_tegra_note-pictures-5890.php

Lava Iris 404e

Specifications
Lava Iris 404e
GSM 900 / 1800 - SIM 1 & SIM 2
Dimensions 125 x 64 x 9.9 mm (4.92 x 2.52 x 0.39 in)
Weight 113 gram
Display TFT touchscreen, 256K colors
480 x 800 pixels, 4.0 inches (~233 ppi pixel density)
Phonebook
Call records
Internal 2 GB, 256 MB RAM
Internal microSD, up to 32 GB
GPRS
EDGE
WLAN
Bluetooth v3.0 with A2DP
microUSB v2.0
OS Android OS, v4.2 (Jelly Bean)
CPU Dual-core 1.2 GHz; Mali-400
SMS, MMS, Email
Vibration, MP3, WAV ringtones
Browser HTML
FM radio
Games
Camera 2 MP, 1600x1200 pixels
Video
Colors Black/white
via Java MIDP emulator
- Loudspeaker
- Dual SIM
- Multitouch
- 3.5mm jack
- Smile detection, panorama
- SNS integration
- MP4/H.263 player
- MP3/WAV/AAC player
- Organizer
- Photo viewer
- Google Search, Maps, Gmail, YouTube, Google Talk
- Voice memo/dial
- Predictive text input
- Clock
- Calendar
- Alarm
Standard battery, Li-Ion 1400 mAh
Stand-by Up to 150 h
Talk time Up to 7 h

XOLO Q3000

Specifications
XOLO Q3000
Network2G
3G
GSM 850 / 900 / 1800 / 1900 - SIM 1 & SIM 2
HSDPA 900 / 1900 / 2100
SizeDimensions
Weight
Display
164.8 x 81.6 x 8.9 mm (6.49 x 3.21 x 0.35 in)

IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors
1080 x 1920 pixels, 5.7 inches (~386 ppi pixel density)
MemoryPhonebook
Call records
Internal
Card slot
Yes
Yes
16 GB, 2 GB RAM
microSD, up to 32 GB
DataGPRS
EDGE
3G
WLAN
Bluetooth
Infrared port
USB
Yes
Yes
HSDPA, 42 Mbps, HSUPA, 11.5 Mbps
Wi-Fi 802.11 b/g/n, Wi-Fi hotspot
v4.0 with A2DP

microUSB v2.0, USB On-the-go
FeaturesOS
CPU
Messaging
Ringtones
Browser
Radio
GPS
Games
Camera
Video
Colors
Java
Android OS, v4.2 (Jelly Bean)
Quad-core 1.5 GHz Cortex-A7; Mediatek MT6589
SMS, MMS, Email, Push Email, IM
Vibration, MP3, WAV ringtones
HTML5
FM radio
A-GPS, GLONASS
Yes
13 MP, 4128 x 3096 pixels, autofocus, LED flash
1080p@30fps
White, black
via Java MIDP emulator
- Loudspeaker
- Dual SIM
- Multitouch
- 3.5mm jack
- Geo-tagging, touch focus, face detection, HDR, panorama
- Accelerometer, gyro, proximity, compass (sensors)
- Active noise cancellation with dedicated mic
- MP4/H.264/H.263 player
- MP3/WAV/AAC player
- Organizer
- Document viewer
- Photo/video editor
- Google Search, Maps, Gmail, YouTube, Google Talk
- Voice memo
- Predictive text input
- Clock
- Calendar
- Alarm
Battery
Stand-by
Talk time
Standard battery, Li-Ion 4000 mAh
Up to 667 h
Up to 33 h

Image: http://www.gsmarena.com/xolo_q3000-pictures-5927.php

XOLO Q1000 Opus

Specifications
XOLO Q1000 Opus
Network2G
3G
GSM 850 / 900 / 1800 / 1900
HSDPA 2100
SizeDimensions
Weight
Display
143.3 x 72.9 x 9 mm (5.64 x 2.87 x 0.35 in)

IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors
480 x 854 pixels, 5.0 inches (~196 ppi pixel density)
MemoryPhonebook
Call records
Internal
Card slot
Yes
Yes
4 GB, 1 GB RAM
microSD, up to 32 GB
DataGPRS
EDGE
3G
WLAN
Bluetooth
Infrared port
USB
Yes
Yes
HSDPA, 21 Mbps; HSUPA, 5.8 Mbps
Wi-Fi 802.11 b/g/n, Wi-Fi hotspot
v4.0

microUSB v2.0, USB On-the-go
FeaturesOS
CPU
Messaging
Ringtones
Browser
Radio
GPS
Games
Camera
Video
Colors
Java
Android OS, v4.2 (Jelly Bean)
Quad-core 1.2 GHz; Broadcom VideoCore IV
SMS, MMS, Email, Push Email, IM
Vibration, MP3, WAV ringtones
HTML5
FM radio
A-GPS, GLONASS
Yes
5 MP, 2592 Ñ… 1944 pixels, autofocus, LED flash
720p@30fps
White, black
via Java MIDP emulator
- Loudspeaker
- Dual SIM (Mini-SIM)
- Multitouch
- 3.5mm jack
- Geo-tagging, touch focus, panorama
- Accelerometer, proximity (sensors)
- MP4/H.264/H.263 player
- MP3/WAV/AAC player
- Organizer
- Document viewer
- Photo/video editor
- Google Search, Maps, Gmail, YouTube, Google Talk
- Voice memo
- Predictive text input
- Clock
- Calendar
- Alarm
Battery
Stand-by
Talk time
Standard battery, Li-Po 2000 mAh
Up to 700 h (2G)/526 h (3G)
Up to 18 h (2G)/11 h (3G)

Image: http://www.gsmarena.com/xolo_q1000_opus-pictures-5906.php

BLU Life Play X

Specifications
BLU Life Play X
Network2G
3G
GSM 850 / 900 / 1800 / 1900 - SIM 1 & SIM 2
HSDPA 850 / 2100
SizeDimensions
Weight
Display
137 x 68.4 x 7.9 mm (5.39 x 2.69 x 0.31 in)
125 gram
LED-backlit IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors
720 x 1280 pixels, 4.7 inches (~312 ppi pixel density)
MemoryPhonebook
Call records
Internal
Card slot
Yes
Yes
16 GB, 1 GB RAM
microSD, up to 32 GB
DataGPRS
EDGE
3G
WLAN
Bluetooth
Infrared port
USB
Class 12 (4+1/3+2/2+3/1+4 slots), 32 - 48 kbps
Class 12
HSDPA, 42 Mbps; HSUPA, 21 Mbps
Wi-Fi 802.11 b/g/n, Wi-Fi Direct, Wi-Fi hotspot
v4.0

microUSB v2.0
FeaturesOS
CPU
Messaging
Ringtones
Browser
Radio
GPS
Games
Camera
Video
Colors
Java
Android OS, v4.2 (Jelly Bean)
Quad-core 1.5 GHz Cortex-A7; PowerVR SGX544MP2
SMS, MMS, Email, Push Email, IM
Vibration, MP3 ringtones
HTML5
Stereo FM radio
A-GPS support
Yes
8 MP, 3264 x 2448 pixels, autofocus, LED flash
1080p@30fps
Black
via Java MIDP emulator
- Loudspeaker
- Dual SIM (Mini-SIM and Micro-SIM, dual stand-by)
- Multitouch
- 3.5mm jack
- Geo-tagging, touch focus, image stabilization, face detection, HDR
- Accelerometer, gyro, proximity, compass (sensors)
- Active noise cancellation with dedicated mic
- MP4/DivX/XviD/WMV/H.264/H.263 player
- MP3/WAV/WMA/AAC player
- Organizer
- Document editor
- Image/video editor
- Google Search, Maps, Gmail, YouTube, Google Talk
- Voice memo/dial/commands
- Predictive text input
- Clock
- Calendar
- Alarm
Battery
Stand-by
Talk time
Standard battery, Li-Ion 1800 mAh
Up to 780 h (2G)/700 h (3G)
Up to 18 h (2G)/16 h (3G)

Image: http://www.gsmarena.com/blu_life_play_x-pictures-5935.php

Hyosung GV650 (2013)

Technical Specifications
2013 Hyosung GV650
Engine
Engine type
Bore x Stroke
Displacement
Valves
Compression ratio
Max Power
Max Torque
Fuel system
Transmission
Final drive
Clutch
Ignition type
Starting system
Lubrication
Exhaust
Spark plug
Battery
Gear ratios

Liquid cooled DOHC 8-valve 90° V-twin
81.5 x 62.0 mm
647 cc
4 valves per cylinder
11.5:1
27 hp (20.1 kW) @ 9200 rpm
21.9 Nm (16.2 ft. lbs) @ 7300 rpm
Fuel injection
Constant mesh 5-Speed
Belt
Wet multi-plate type

Electric starter
Wet sump



Dimensions
Frame type
Rake
Overall length
Overall width
Overall height
Wheelbase
Seat height
Ground clearance
Dry weight
Fuel capacity
Colors
Suspension (front)
Suspension (rear)
Tyre (front)
Tyre (rear)
Brake (front)
Brake (rear)



91.73 inches
33.07 inches
45.28 inches
66.93 inches
27.17 inches

512lbs
4.2gal
Silver, black
Upsidedown telescopic (compression, rebound damping adjustable)
Swing arm with hydraulic double shock absorber (preload adjustable)
120/70-ZR16
180/55-ZR17
Semi floating double discs with 2 pistons calipers
Single disc with 2 pistons caliper

Image: http://www.indiancarsbikes.in/motorcycles/dsk-motowheels-hyosung-launches-the-2013-gv650-aquila-pro-cruiser-and-facelifted-gt650r-in-india-66666/
Cara Pasang Tali Layangan agar Manteng di Udara
Topeng Monyet
Keraton Surosowan

Archive