Lewis Hamilton


Riwayat Singkat
Lewis Hamilton adalah seorang pembalap fenomenal di ajang balap mobil Formula 1 Dunia. Dalam kariernya yang baru 2 tahun di ajang balap paling bergengsi di dunia ini, ia telah berhasil menorehkan namanya menjadi juara dunia termuda, mengalahkan rekor yang dipegang oleh pembalap sebelumnya, Fernando Alonso. Bahkan, namanya juga telah disejajarkan dengan Jacque Villenueve yang memperoleh prestasi mengejutkan ketika menjadi rookie pada tahun 1996.

Pria yang bernama lengkap Lewis Carl Davidson Hamilton ini lahir pada tanggl 7 Januari 1985 di Stevenage, Hertfordshire, Inggris. Ketertarikannya di dunia balap mobil bermula sekitar tahun 1991, ketika ayahnya (Anthony Hamilton) membelikan sebuah mobil radio control. Mobil radio control tersebut kemudian digunakannya untuk mengikuti kejuaran nasional BRCA. Dan, walaupun usianya waktu itu baru 6 tahun, tetapi secara mengejutkan ia berhasil merebut gelar runner-up pada kejuaran tersebut.

Karirnya di dunia balap mobil (bukan radio control) dimulai ketika ia berusia 8 tahun dengan mengikuti lomba balap karting cadet di Rye House Kart Circuit. Dua tahun kemudian (1995), dengan semakin matangnya keterampilan membalapnya, ia mulai mengikuti cadet class pada kejuraan yang lebih tinggi lagi, yaitu Super One British Champion dan STP Champion. Di kedua kejuaraan tersebut, Hamilton langsung menunjukkan kehebatannya dengan menjadi juaranya. Selain itu, Hamilton juga menjadi Juara McLaren Mercedes Champions of the Future series (1996), Sky TV Kart Master Champion (1996), dan Five Nation Champion (1996).

Pada tahun berikutnya (1997), Hamilton mengikuti dua seri balapan Yamaha karting junior, yaitu seri Super One British Champion dan seri MacLaren Mercedes Champion of the Future Series. Di kedua balapan tersebut, Hamilton juga berhasil menjadi juara pertama. Setahun kemudian (1998), ia pindah ke Karting ICA Junior dan berhasil menempati posisi kedua dalam seri McLaren Mercedes Champions of the Future dan posisi keempat dalam Italian Open Championship. Dan, berkat kemenangannya ini Hamilton kemudian direkrut oleh McLaren dan Mercedes-Benz untuk masuk dalam Young Driver Supprot Programme, sebuah program bantuan untuk pembalap muda yang diselenggarakan oleh McLaren Group.

Setelah direkrut oleh McLaren dan Mercedes-Benz prestasi Hamilton semakin meningkat. Dari tahun 1999 hingga 2006 ia telah berhasil meraih prestasi yang memuaskan dalam berbagai ajang balap mobil, seperti: (1) juara pertama dalam Karting ICA Junior, Italian Industrial Champion (1999); (2) juara keempat Karting JICA Junior, Italian Open Championship (1999); (3) Juara pertama Karting JICa Junior, Thropy de Pomposa (1999); (4) juara kedua Karting JICA Junior, Vice European Champion (1999); (5) juara pertama Formula A, Elf Masters Paris Bercy (2000); (6) juara pertama Formula A, World Cup Champion (2000); (7) juara pertama Formula A, European Champion (2000); (8) posisi kelima dalam Formula Renault Winter Series (2001); (9) juara ketiga Formula Renaulf UK Championship (2002); (10) juara ketiga Formula Renault UK Championship (2002); (11) Juara pertama Formula Renault UK Championship (2003); (12) juara pertama F3 Superbike di Bahrain (2004); (13) peringkat kelima Formula3 Eur Series (2004); (14) juara pertama Formula3 Eur Series (2005); dan (15) juara pertama GP2 Series (ART Grand Prix) (2006).

Sukses menjadi juara di GP2 Series merupakan modal bagi Hamilton untuk menjejakkan langkahnya ke kelas yang lebih tinggi yaitu Formula 1 (F1), bersama tim Vodafone McLaren Mercedes. Sebagai catatan, sebenarnya pada tahun 2004 ia telah mengadakan pembicaraan dengan Ron Denis (pemimpin tim McLaren Mercedes) mengenai kemungkinan kepindahannya ke tim McLaren Mercedes, namun Ron Dennis belum mau merekrutnya. Dan, setelah Juan-Pablo Montoya hijrah ke Naskar serta Kimi Raikkonen ke tim Ferrari, baru pada tanggal 24 November 2006 secara resmi tim McLaren Mercedes merekrutnya sebagai pembalap kedua mendampingi Fernando Alonso.

Tahun pertama debutnya di Formula 1 (2007) bersama tim Vodafone McLaren Mercedes, ia langsung membukukan berbagai rekor. Pada penampilan perdananya di GP Australia Hamilton berhasil merebut tempat ke-4 di babak kualifikasi dan finish ketiga di akhir balapan. Rekor pun dicatatnya dengan menjadi pembalap ke-13 yang berhasil mencapai podium pada saat debutnya. Pada seri-seri selanjutnya sepanjang musim balap 2007, Hamilton berhasil naik podium sebanyak 12 kali dan 4 diantaranya menempati podium pertama. Hal ini nyaris membuat dirinya tampil sebagai satu-satunya rookie yang mempunyai peluang besar untuk merebut gelar juara dunia. Namun sayang, hal itu tak terwujud setelah pada seri akhir yang digelar di Interlagos, Brasil, ia kalah satu point dari pembalap tim Ferrari, Kimi Raikkonen.

Satu tahun kemudian (2008) sejarah seakan kembali berulang. Gelar juara dunia nyaris lepas ke tangan rekan satu tim Kimi Raikkonen di tim Ferrari, Felipe Massa. Dalam seri terakhir, walau hanya mampu finish di posisi ke-5 sedangkan Massa menempati podium pertama, namun sekarang giliran Hamilton yang menang satu point dari pembalap tim Ferrari itu, sehingga berhasil mengukuhkan dirinya sebagai juara dunia termuda sepanjang sejarah F1.

Sumber:
http://www.ghabo.com
http://smartdrive.co.id
http://www.beritaatpm.com
Cara Pasang Tali Layangan agar Manteng di Udara
Topeng Monyet
Keraton Surosowan

Archive