Permainan Peci-peci Turi (Indramayu)

Permainan ini dapat dilakukan oleh dua atau tiga orang anak, khususnya anak perempuan. Setelah melakukan gambreng, maka diketahui siapa yang menjadi penjaga dan siapa pemainnya. Penjaga posisinya tertelungkup dengan kaki dilipat seperti orang yang sedang bersujud. Sementara pemain meletakkan tangannya di atas punggung si penjaga dengan menyanyikan syair:

Cublek-cublek encung (suweng).
Kali encung, kate-kate wana,
Bayem abngkong, kecebur bolang.

Dan diakhiri dengan syair:
Boti botem, boti botem,
Boti botem (terus berkali-kali).

Sampai akhirnya si kucing menerka di tangan siapa diletakkan kelereng atau batu. Jika ternyata orang yang berposisi sujud tadi dapat menerkanya, maka orang yang dapat diterkanya akan menggantikan posisinya, begitu seterusnya.

Sumber:
Purnama, Yuzar, dkk,. 2004. Budaya Tradisional pada Masyarakat Indramayu. Bandung: Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Bandung.
Cara Pasang Tali Layangan agar Manteng di Udara
Topeng Monyet
Keraton Surosowan

Archive